ardika dwi saputra
kelas XIItkr 03
no abs 03
Cara Menyetel Celah Platina Mobil
Engine tercipta oleh adanya proses pembakaran yang sempurna dalam ruang
bakar motor. Proses pembakaran ini terjadi merupakan kesatuan yang
sempurna antara tiga unsur yaitu bahan bakar, udara dan api. Untuk
mengatur itu semua dalam engine dilengkapi sebuah energi listrik untuk
menghasilkan api pembakaran. Sistem pengapian engine adalah solusi dari
itu semua. Berikut dipaparkan cara penyetelan celah platina engine
Kijang yang merupakan syarat terciptanya sistem pengapian yang baik.
Pengapian ini merupakan jenis pengapian konvensional, dimana percikan
bunga api listrik yang dihasilkan oleh pengaturan distributor sebagai
pembagi arus ke masing-masing busi. Distributor memegang peranan penting
untuk kelangsungan percikan bunga api secara terus menerus selama mobil
hidup. Seperti yang terlihat di gambar adalah menunjukkan
delco/distributor Kijang seri 5K/7K, distributor ini terdiri dari
komponen utama antara lain : rumah distributor, tutup distributor,
vaccum advancer, sentrifugal advancer, rotor, platina, condensor, as dan
nok distributor.
Komponen utama yang akan dilakukan penyetelan adalah platina/breaker
point/kontak pemutus. Komponen ini mempunyai fungsi untuk memutuskan dan
menghubungkan arus yang mengalir ke kumparan primer, agar terjadi
tegangan induksi pada kumparan sekunder pada coil pengapian. Penyetelan
platina menurut standart yang diijinkan dilakukan saat distributor
terpasang pada tempatnya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyetelan ini adalah aturan dasar yang harus dilakukan oleh seorang
teknisi untuk merujuk pada benda kerja yang sedang di service. Aturan
ini menurut SOP (Standart Operation Procedure) yang seharusnya dilakukan
pada engine sesuai merknya. Seharusnya seorang teknisi melakukan
pendekatan mutlak terhadapnya, namun demikian pada prakteknya
penggabungan antara aturan standart dan aturan praktisi haruslah
dilakukan untuk sebuah ketepatan dan kecepatan kerja supaya hasilnya
optimal yaitu menghasilkan performa engine yang diinginkan.
Langkah-langkah penyetelan platina yaitu :
1. Topkan mesin pada silinder 1
TDC (Top Dead Center) atau TMA (Titik Mati Atas).
Merupakan salah satu cara standart untuk melakukan penyetelan mesin,
pembongkaran/overhoul, tune up atau penggantian timing belt. Dengan
mengetahui titik mati atas piston di harapkan akan mudah dalam proses
perakitan kembali mesin mobil.
Adapun cara untuk mengetahui TDC atau TMA silinder 1 melalui ciri-ciri sebagai berikut :
- Melihat tanda di Pulley/Roda gila(Flywell) Untuk mesin umumnya sudah disertakan tanda TDC yaitu biasanya tanda pada pulley harus lurus dengan angka NOL (0) pada body mesin, atau yang berada pada roda gila tanda angka NOL/ huruf T harus lurus dengan tanda pada body.
- Melihat posisi nok as / noken as (cam shaft) Nok as pada silinder yang TDC posisi roker arm kondisi bebas/ renggang tidak menekan batang valve. Periksa kerengangan batang valve/conecting rod dengan membuka lubang pemasukan oli di tutup kepala silinder, kemudian memasukan jari tangan untuk memastikan memutarnya batang valve.
- Melihat arah rotor distributor. Untuk Setting timing yang sudah benar bisa juga di lihat dari arah rotor distributor, apabila mengarah ke busi no.2 (saat tutup distributor dilepas) atau kabel busi no.1 (saat tutup distributor dipasang) berarti top silinder 1.
- Melihat Posisi Piston melalui lobang busi. Biasanya untuk yang masih ragu juga bisa meyakinkan posisi top dari lubang busi apabila langkah no 1,2 dan 3 sudah terlaksana, apabila busi belum terpasang.
2. Posisikan platina pada puncak nok (Nok Delco).
Hal ini Sebelum dilakukan penyetelan platina dengan obeng (-) dan fuller
gauge, terlebih dahulu lakukan pemeriksaan terhadap octan selector,
dengan menepatkan tanda octan pada rumah distributor dan kondisikan
kalau baut distributor belum terpasang. Langkah selanjutnya adalah
menggunakan aturan dasar penyetelan platina, yaitu : a.) penyetelan
dilakukan dengan menempatkan fuller pada rubbing block saat posisi
platina menutup (0,45 mm), b) penyetelan dilakukan dengan menempatkan
fuller pada celah platina dimana rubbing block/ebonit menyentuh ujung
nok tertinggi delco (0,40mm)/platina membuka.
Aturan yang kita ambil adalah pada point b, sebab apabila ebonit
menyentul ujung tertinggi dari nok dengan menggeser distributor ke kiri
penuh maka akan dihasilkan akurasi/ketepatan ukuran dan tidak akan
kuatir apabila setelah distel platina akan menutup.
nb : Biasanya saat top posisi ebonit/kaki platina belum mencapai puncak
nok delco, jadi tambah putaran mesin untuk mencapai posisi puncak nok
delko.
3. Kendorkan baut pengikat platina
Pengendoran baut platina jangan terlalu kendor, cukup setengah putaran atau seperempat putaran saja.
4. Stel platina sesuai spesifikasi mobil
Pergunakan obeng (-) dan fuller gauge ukuran 0,40 mm untuk menyetel
platina. Setelah itu lakukan langkah penyetelan yaitu ; a) Geser
distributor dan tepatkan ebonit pada permukaan rata pada nok, setelah
itu kencangkan baut sebelah kiri pada ujung bawah platina dan jangan
terlalu kencang. b) Geser ke kanan penuh distributor sampai titik kontak
membuka masukkan fuller gauge dan stel dengan obeng (-) hingga
diperoleh ketepatan fuller pada titik kontak platina. Selanjutnya
kencang bautnya, demikian juga kencangkan kembali baut sebelah kiri.
Pekerjaan ini dilakukan untuk memperoleh tingkat akurasi yang tepat.
nb. : Ingat !! celah platina berbanding terbalik dengan sudut dwell
5. Finishing
Sebelum dilakukan pengencangkan baut distributor terlabih dahulu kita
periksa dengan fuller ketepatan celah platina dengan menggeser
distributor pada obonit tidak menyentuh nok (posisi rata) ukur celah
rubbing block-nok (0,45mm). Selanjutnya geser distributor dengan ebonit
berada di ujung tertinggi nok, kemudian periksa celah platinanya
(0,40mm). Setelah akurat, lakukan langkah selanjutnya mencari derajat
pengapian secara manual yaitu ON_kan kunci kontak kemudian geser
distributor hingga diperoleh api percikan pada awal membukanya platina.
Selanjutnya kencangkan baut distributor. Apabila prosedur ini dilakukan
dengan baik hanya butuh waktu kurang dari 5 menit dan di jamin hasil
100% pada kondisi angka sudut dwell = 52o
Penyetelan platina dilakukan untuk mengembalikan kondisi saat pengapian
supaya tepat dan menepatkan sudut dwell. Penyetelan ini bisa di setting
ulang apabila kita mencari derajat pengapian dan sudut dwell yang belum
akurat setelah menggunakan alat timing light dan tacho/dwell tester
Tidak ada komentar:
Posting Komentar